Teteduhan (teka-teki) Dalam Bahasa Lampung

INFOBDL.COM – Pernah main teka-teki? Seru, kan! Selain bikin kita penasaran, teka-teki juga bisa mengasah otak dan menambah pengetahuan. Nah, dalam bahasa Lampung, teka-teki disebut teteduhan.
Bermain teteduhan bukan hanya menyenangkan, tetapi juga bisa membantu kita belajar bahasa Lampung dengan cara yang mudah. Yuk, coba tebak beberapa teteduhan di bawah ini. Siapa tahu kamu bisa menjawab dengan benar!
Apa Itu Teteduhan?
Teteduhan adalah sebutan untuk teka-teki dalam bahasa Lampung. Biasanya berupa kalimat unik atau pertanyaan lucu yang jawabannya sering tidak terduga. Anak-anak di Lampung sering bermain teteduhan untuk hiburan, sekaligus melestarikan bahasa daerah mereka.
Contoh Teteduhan dalam Bahasa Lampung
Berikut beberapa teteduhan (teka-teki) populer dalam bahasa Lampung:
-
Mengan sekali betong betahun-tahun
Artinya: Makan sekali, kenyang bertahun-tahun.
Jawaban: Battal (bantal). -
Mengan ’jak banguk, mising anjak sapping
Artinya: Makan dari mulut, buang dari samping.
Jawaban: Gilingan paghi (gilingan padi). -
Lessung api sai buyuk ambauni
Artinya: Lesung apa yang baunya busuk?
Jawaban: Lesung tahi (kumbang tahi). -
Paling api sai mak pasti
Artinya: Paling apa yang tidak pasti?
Jawaban: Paling-paling. -
Api geghal gedung pok Unila
Artinya: Apa nama gedung di Universitas Lampung?
Jawaban: Gedung Meneng. -
Kik ia mengan ia ngeluwahko tunkkok
Artinya: Kalau dia makan, dia mengeluarkan tongkat.
Jawaban: Aliwawak (kupu-kupu). -
Culik api sai mak setemonni
Artinya: Towel apa yang tidak sungguh-sungguh?
Jawaban: Culik ambau. -
Kebok ghangok bulu tungga... tambah munni tambah bangik
Artinya: Tutup pintu bulu bertemu bulu, makin lama makin enak.
Jawaban: Pedom (tidur). -
Bangong tebukak kenahan isi mak ngedok tulan...
Artinya: Kalau terbuka terlihat isinya, tidak ada tulang, masuk lubang terasa enak.
Jawaban: Mengan putti (makan pisang). -
Mata api sai wat sai biji
Artinya: Mata apa yang hanya punya satu biji?
Jawaban: Mataghani (matahari). -
Mengan ’jak mata mising ghang mata
Artinya: Makan dari mata, buang dari mata.
Jawaban: Pen wai (pena cair). -
Mummis mak di juk gula... dipakai lamon guna
Artinya: Manis tanpa gula, punya kulit dua lapis, keras tapi bukan baja, berguna untuk banyak hal.
Jawaban: Wai kelapa (air kelapa). -
Bakakni di lambung, bulungni di bah
Artinya: Akarnya di atas, daunnya di bawah.
Jawaban: Kelambu gattung (kelambu gantung).
Belajar Bahasa Lampung Lewat Teka-Teki
Belajar bahasa Lampung bisa jadi lebih menyenangkan dengan bermain teteduhan, permainan teka-teki khas daerah ini. Melalui teteduhan, kita tidak hanya mengenal kosakata bahasa Lampung, tetapi juga melatih logika dan imajinasi sambil ikut menjaga warisan budaya lokal agar tetap lestari. Seru, kan? Nah, setelah melihat beberapa contoh tadi, sekarang giliran kamu untuk berkreasi! Coba buat teteduhan versimu sendiri dan tuliskan di kolom komentar. Yuk, belajar sambil bermain sambil melestarikan bahasa Lampung bersama-sama!