Khidmat Upacara 17 Agustus, Gubernur Mirza: "Kita Buktikan Lampung Mampu"

INFOBDL—Langkah-langkah tegap pasukan pengibar bendera terdengar mantap di Lapangan Korpri, kompleks Kantor Gubernur Lampung, Minggu pagi (17/08/2025). Matahari yang baru naik pelan dari ufuk timur menyorot kain merah putih yang siap dikibarkan pada peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia.
Di tengah lapangan, Letnan Kolonel Infantri Setiawan Margo Utomo berdiri gagah sebagai komandan upacara. Lulusan Akademi Militer 2006 itu kini menjabat Komandan Batalyon Infantri 143 Triwira Eka Jaya. Tepat pukul 07.30 WIB, prosesi pengibaran bendera dimulai. Suasana hening menyelimuti ribuan pasang mata yang hadir.
Empat remaja terpilih dari berbagai sekolah menengah atas di Lampung mendapat kehormatan mengibarkan Sang Saka. Tasya Zakila, siswi SMA Kebangsaan, memegang baki. Ia didampingi Yehezkiel Gracetyas Paskah dari SMA Negeri 1 Tanjung Raya, Jovi Seraf Yanuar Siburian dari SMA Yos Sudarso Metro, dan Ananda Fadlan Muhammad Arsan dari SMA Kemala Bhayangkari Kotabumi.
Dari podium utama, Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal tampak khidmat. Setelah bendera berkibar sempurna, Gubernur mengawali pidatonya dengan suara lantang.
"Delapan dekade yang lalu, para pendiri bangsa dengan gagah berani memproklamasikan kemerdekaan. Hari ini tugas kita adalah melanjutkan perjuangan itu dengan kerja nyata," ujarnya.
Tema peringatan tahun ini, Bersatu Berdaulat, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju, menjadi pijakan utama sambutannya. Kiyay Mirza (panggilan akrab Gubernur Lampung), menekankan bahwa kemerdekaan tak boleh dimaknai semata-mata sebagai peristiwa sejarah.
"Persatuan harus tercermin dalam gotong royong, kesejahteraan rakyat kita perjuangkan lewat program nyata. Mulai dari Makan Bergizi Gratis untuk anak-anak hingga akses pendidikan yang merata lewat Sekolah Rakyat," katanya.
Pidato Gubernur juga menyinggung arah pembangunan nasional di bawah pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Ia menyebut delapan Asta Cita, 17 program prioritas, dan delapan Program Hasil Terbaik Cepat sebagai fondasi.
"Kita ingin masyarakat merasakan langsung kemajuan itu, baik lewat peluang kerja, pemerataan pendidikan, maupun rasa bangga menjadi bagian dari Indonesia,” ucapnya.
Mirza kemudian menyoroti capaian pembangunan Lampung. Ekonomi provinsi ini bergerak positif. Investasi di sektor pertanian, perikanan, dan energi meningkat. Infrastruktur diperkuat, UMKM dan pariwisata kembali bergeliat. "Pendapatan petani, nelayan, buruh, hingga peternak meningkat. Pembangunan desa kian merata, akses pendidikan untuk kelompok disabilitas juga terbuka," ucap Mirza.
Usai pidato, prosesi penghargaan dimulai. Sejumlah pegawai negeri sipil menerima Satya Lencana Karya Satya. Di antaranya Dra. Evi Fatmawati dan Maryanto yang telah mengabdi 30 tahun, hingga Angga Damiri Wiranata dan Frida Arsyad yang tercatat 10 tahun.
Mirza juga menyerahkan remisi dari Kementerian Hukum dan HAM. Sebanyak 5.419 narapidana memperoleh Remisi Umum 1, sementara 216 orang langsung bebas berkat Remisi Umum 2. Remisi Dasawarsa 1 diserahkan kepada 6.137 orang, sedangkan 133 orang mendapat Remisi Dasawarsa 2 dan langsung menghirup udara bebas.
Momen istimewa lainnya datang dari ajang Inovasi Daerah 2025. Dinas Sosial meraih juara pertama kategori kematangan inovasi tertinggi. Badan Kepegawaian Daerah dan Dinas Kesehatan menyusul di posisi kedua dan ketiga. Adapun kategori pelaporan inovasi terbanyak dimenangkan Dinas Kesehatan, disusul Badan Penghubung dan Dinas Sosial.
Sebelum menutup rangkaian upacara, Mirza kembali berdiri tegak di podium. Tangannya mengepal, suaranya meninggi.
"Dirgahayu Republik Indonesia ke-80. Bersatu, berdaulat, rakyat sejahtera, Indonesia maju. Merdeka! Merdeka! Merdeka!" seru Gubernur disambut gemuruh tepuk tangan hadirin.